Hoaks : Ikan Tuban Terkontaminasi Limbah Jepang
Kronologi : Beredar video yang menunjukkan banyaknya ikan yang mati di sepanjang pantai dekat depan Hotel Purnama pada hari Selasa, 12 September 2023. Pada pesan yang disebar melalui media sosial WhatsApp menyebutkan bahwa ikan ditangkap nelayan mati akibat terkontaminasi limbah dari Jepang.
Penjelasan : Informasi tersebut adalah HOAKS. Kepala Bidang Perikanan DKP2P Tuban, Linggo Indarto menyatakan hal tersebut tidak benar alias hoaks. Pihaknya telah memanggil nelayan yang bersangkutan dan Rukun Nelayan Karangsari sebagai organisasi yang menaungi nelayan tersebut. “Berdasarkan penjelasan dari bapak Sutrisno dan Rukun Nelayan, ikan yang ditangkap dari laut dalam kondisi sehat dan segar,” ungkapnya, Kamis (14/09/2023).
Kemungkinan banyaknya ikan yang ditangkap karena sedang dalam masa kawin atau pemijahan. Kondisi ini menyebabkan ikan mencari tempat yang nyaman untuk bertelur. Sehingga naik ke permukaan dan ditangkap oleh nelayan. Seminggu sebelum kejadian, ada laporan masyarakat yang sempat menangkap ikan yang sama dalam jumlah 1 ton.
Nelayan penangkap ikan, Sutrisno menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut. Ia sehar-hari menangkap ikan jenis teri nasi. Pada hari itu, setelah mencari ikan dan hendak kembali ke darat, Sutrisno melihat permukaan air agak keruh dan berwarna kemerahan tanda adanya aktivitas gerombolan ikan. Secara spontan ia melempar jaringnya dan menangkap ikan tersebut. Ia juga meminta bantuan rekan nelayan lain untuk memuat ikan tangkapannya yang diperkirakan jumlahnya mencapai 2 ton. Setibanya di darat, ikan langsung disetorkan ke salah satu pengepul untuk dijual. Ia juga membagikan ikan tangkapannya kepada tetangga dan rekan sesama nelayan untuk dikonsumsi.
Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Agus Supriyanto diperintahkan pimpinannya mengambil sampel ikan yang ditangkap untuk dibawa dan diperiksa di laboratorium. Dari pengamatan awal, tidak ditemukan adanya indikasi ikan tersebut terkontaminasi limbah. “Ikan ditangkap dalam kondisi hidup dan segar,” serunya.